Sejarah BMW, Dimulai dari Produksi Pesawat Terbang 

Mobil BMW 1500 Keluaran Tahun 1961. Foto: BMW

SejarahBMW di dunia otomotif sangat panjang. Di Indonesia, BMW menjadi salah satu merek mobil mahal yang harganya cukup mahal. Mobil buatan BMW dikenal dengan pengalaman berkendara yang sporty dibalut dengan kemewahan bagi penggunanya.
Dilansir dari laman Lifepal, BMW memiliki beberapa keunggulan sehingga menjadi mobil yang terkenal dengan kemewahannya. Pertama, BMW dikenal dengan kenyamanan dan keamanannya. Mobil ini memiliki sistem airbag, hingga rem ABS yang mumpuni serta dilengkapi dengan fitur lainnya yang memberikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Mobil BMW juga dikenal dengan spare part yang jarang diimitasi atau KW. Sehingga, mobil BMW masih diminati oleh masyarakat. Lalu, bagaimana perjalanan BMW di dunia otomotif? Berikut ini adalah ulasannya.

Sejarah BMW

Penerbangan Pesawat buatan BWF tahun 1916. Foto: BMW
Penerbangan Pesawat buatan BWF tahun 1916. Foto: BMW
Dilansir dari laman resmi BMW, BMW merupakan singkatan dari Bayerische Motoren Werke GmbH yang dapat diartikan sebagai Bavarian Engine Works Company. Pengambilan nama ini dapat dilihat dari tempat berdirinya pabrik di negara bagian Bavaria, Jerman. Penamaan ini juga sebagai indikasi produk yang dihasilkan oleh BMW yakni mesin untuk segala aplikasi.
BMW AG berawal dari peresmian merger antara perusahaan Flugmaschinenfabrik Gustav Otto dan Rapp-Motorenwerke GmbH pada tanggal 7 Maret 1916. Perusahaan ini memproduksi pesawat untuk angkatan udara Kekaisaran Jerman. Pada tahun 1917, Rapp Motorenwerke berubah menjadi Bayerische Motoren Werke GmbH. Perusahaan ini kemudian mengubah statusnya menjadi perusahan publik terbatas (AG) pada tahun 1918.
Perusahaan ini kemudian mentransfer operasional pembuatan mesin, nama perusahaan dan merek ke perusahaan BFW (Bayerische Flugzeug Werke) AG pada tahun 1922 yang saat itu telah melakukan merger dengan Rapp Motorenwerke pada tahun 1916.
Logo perusahaan BMW sendiri mulai dikenalkan pada tahun 1917 pada seluruh produk BMW. Emblem ini menggunakan perpaduan warna biru dan putih yang merupakan warna khas negara bagian Bavaria. Logo ini baru dimunculkan pada iklan perusahaan dalam bentuk baling-baling pada tahun 1920.
Pasca berakhirnya Perang Dunia I, Jerman dilarang membuat mesin pesawat sebagai konsekuensi dari kekalahan perang. Hal ini berimbas pada produksi BMW yang dialihkan untuk membangun sistem rem kereta api dan inboard engine. Setelah perusahaan dijual ke Knorr Bremse AG pada tahun 1920, Camillo Castigilani mengakuisisi produksi mesin bersamaan dengan fasilitas produk, nama perusahaan dan logo. Camillo kemudian memindahkan fasilitas produksi BFW ke lapangan terbang Munich Oberwiesenfeld. Tempat relokasi inilah yang kini menjadi kantor pusat dan pabrik utama BMW di Jerman dan seluruh dunia.
Produksi BMW di dunia otomotif adalah sepeda motor BMW R 32 pada tahun 1923. Sebelum motor ini dibuat, BMW hanya memproduksi mesin saja dibandingkan kendaraan utuh. Basis desain motor ini terus berkembang dan disempurnakan oleh BMW pada motor-motor produksi setelahnya hingga sekarang.
Pada tahun 1933 di bawah pemerintahan nasional-sosialis, BMW bertransformasi dari perusahaan yang bergerak di bidang mobilitas menjadi perusahaan persenjataan. Perusahaan ini kemudian menjadi perusahaan paling penting di Jerman. Produksi sepeda motor dan mobil tetap berlanjut. Namun, penjualan terbesar dipegang oleh lini produksi mesin pesawat terbang. Pada tahun 1945, Jerman mengalami kekalahan perang dan pabrik BMW diduduki dan dilucuti oleh pasukan sekutu. Perusahaan BMW mengalami stopgap pada tahun 1945 karena pabrik BMW di Munich dan Allach dibongkar dan peralatannya dikirim ke berbagai negara sebagai bagian dari repatriasi perang.
Pasca perang, BMW mulai memproduksi kendaraannya kembali pada tahun 1948. Kendaraan yang diproduksi adalah sepeda motor BMW R 24. Motor ini mengalami keterlambatan produksi hingga Desember 1948 akibat adanya kekurangan bahan baku dan permesinan. Tetapi, motor ini memiliki penjualan yang sukses dan melebihi ekspektasi. Motor ini terjual sebanyak 9.144 unit pada tahun 1949.
BMW juga memulai produksi mobil pasca perang. Mobil yang dibuat adalah BMW 501 yang dibuat dari tahun 1952. Mobil BMW 501 menggunakan mesin enam silinder seperti mobil BMW 362 yang diproduksi sebelum perang tetapi sudah disempurnakan. Sebagai mobil mewah, mobil ini tidak mengalami kesuksesan yang besar. Tetapi, mobil ini menjadi penanda BMW kembali memproduksi mobil dengan kualitas, teknis dan pengalaman yang tinggi.
Mobil BMW mengalami kesuksesan yang besar ketika BMW mengeluarkan mobil BMW 1500 pada tahun 1961 di Frankfurt Motor Show. Mobil ini berjenis sedan dengan empat pintu. Pada tahun 1961, BMW membeli perusahaan otomotif yang mengalami krisis yakni Hans Glas GmbH untuk menambah kapasitas produksi. BMW merestrukturisasi pabrik Hans Glas di Dinglofing dan Landshuit. Setelah pabrik ini dibuat, BMW terus membuat model baru dan mengekspansi pasarnya ke seluruh dunia.
Artikel Terkait :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *