INI DIA MISTERI TEMBOK RAKSASA YANG ADA DI BAWAH LAUT PAPUA! KONON PANJANGNYA 110KM

Ini dia kisah misteri tembok raksasa yang ada di Papua (YouTube Jelajah bumi)
Ini dia kisah misteri tembok raksasa yang ada di Papua (YouTube Jelajah bumi)

HISTORY – Papua merupakan sebuah wilayah yang berada paling timur di Indonesia dengan luas wilayah 890.000 kilometer persegi. Merupakan pulau terbesar kedua di dunia setelah pulau Greenland di Denmark.

Sumber daya alam di Papuan bisa di bilang sangat kaya, bahkan salah satu tambang emas terbesar di dunia ada di Papua. Tambang emas Freeport di Papua mampu menghasilkan jutaan ons per tahunnya.

Tak hanya itu, hutan Papua juga dihuni oleh hewan-hewan langka dan eksotis. Salah satu hewannya adalah burung cendrawasih yang dijuluki burung dari Surga.

Pulau Papua dengan keanekaragaman alamnya yang masih alami, ternyata menyimpan misteri yang sangat menakjubkan dengan ditemukan ada sebuah tembok besar di dasar laut beberapa tahun lalu.
Penemuan yang masih misterius ini memang menyerupai dinding atau tembok sehingga banyak orang menamakan tembok ini sebagai Jayapura wall.
Berikut adalah penjelasannya yang dikutip langsung dari kanal YouTube Jelajah bumi pada Jumat, 12 Januari 2023.
Tembok misterius ini berada di laut lepas dan tidak jauh dari ibu kota Papua yaitu Jayapura. Kordinat tembok ini bisa terlihat di Samudra Pasifik bagian utara pulau Papua.

Bangunan mirip benteng Raksasa ini panjangnya mencapai 110 kilometer dan tingginya mencapai 1860 meter dengan lebar 2700 meter. Penemuan tembok raksasa Papua ini tentu sangat menghebohkan.

Mengingat tembok ini berada di dalam laut dan ukurannya yang luar biasa, bahkan gedung tertinggi di dunia yang dibangun di masa modern saja tidak setinggi tembok ini.

Jika melihat sejarah pada zaman es di ribuan tahun yang lalu, Pulau Papua jauh lebih besar daripada saat ini. Bagian selatannya masih terhubung dengan Benua Australia dan pesisir utaranya memiliki daratan yang lebih luas.

Permukaan laut pada masa itu juga lebih dangkal karena wilayah es di Kutub Utara dan Kutub Selatan belum banyak yang mencair seperti sekarang.

Menurut sejumlah pakar, kemungkinan besar tembok tersebut udah ada pada masa es sebelum mencair. Sejumlah daratan di bumi ini diketahui saling menyatu dan beberapa orang percaya bahwa tembok ini berhubungan dengan bangunan kuno di dasar lautan.

Namun, sangat tidak mungkin bahwa bangunan seperti ini di bikin oleh peradaban manusia. Mengingat tinggi tembok yang mencapai 1860 meter. Sedangkan bangunan modern tertinggi saat ini seperti Burj Khalifa hanya memiliki tinggi 828 meter.

Sangat disayangkan tidak ada yang mengetahui siapa yang sebenarnya membangun tembok ini. Mengingat kehidupan masyarakat pada masa lampau sangat tidak mungkin mereka bisa membangun sebuah tembok yang kokoh dengan keterbatasan peralatan.

Seorang penulis yang beranama Robin Osborne dalam bukunya The Guerilla Struggle in Irian Jaya yang terbit pada tahun 1985 menjuluki Papua sebagai surga yang hilang.

Selain kekayaan alam, konon ada sebuah peradaban yang maju di Papua. Bahkan meski terisolasi di tengah belantara, mereka sudah memiliki penerangan yang memadai.

Dari berbagai sumber diungkapkan bahwa tembok ini bisa jadi dibangun oleh orang-orang dahulu yang pernah menghuni tanah Papua. Mereka menyebut diri mereka sebagai Bangsa Antara.

Penduduk ini memiliki ciri khas fisik yang kuat, kulit gelap dan pekerja keras. Merekalah yang membangun bangunan yang mirip benteng yang ada di bawah laut Papua.

Ada kemungkinan juga bahwa tembok ini merupakan bekas peradaban yang hilang. Kita mungkin pernah mendengan mengenai peradaban Atlantis yang hilang.

Meskipun hanya legenda, beberapa peneliti percaya bahwa Atlantis memang ada dan mencakup wilayah di Afrika, Asia, Eropa dan Amerika. Jika benar itu merupakan sebuah tembok, mungkin saja ada kaitannya dengan peradaban Atlantis yang konon katanya pernah ada di masa lalu.

Indonesia juga menjadi sorotan dalam kaitannya dengan Atlantis. Ilmuan asal Brazil Erisiononesdo Santos dalam bukunya yang berjudul Atlantis the last continentline the definitive location of the Civilization membandingkan ciri-ciri Benua Atlantis.

Selain itu, mengingat bahwa ukurannya yang sangat besar, bisa jadi tembok ini juga dibuat oleh manusia raksasa di masa lalu. Menurut sebuah kisah, tinggi manusia raksasa pada zaman dulu itu sekitar 30 meter yang memungkinkan dan sangat mudah bagi mereka untuk membangun tembok ini.

Saat tembok ini baru saja ditemukan, tembok ini bisa dilihat dari Google Maps. Tetapi setelahnya ada sebuah kejanggalan, setelah tembok ini ramai diperbincangkan dan mendunia, secara tiba-tiba struktur tembok raksasa ini langsung dihilangkan oleh Google Maps pada tahun 2012. **