Sejarah Berdirinya Pemuda Pancasila, Fakta, dan Sepak Terjangnya

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menghadiri acara Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP) Pemuda Pancasila di   Solo, Jawa Tengah, Sabtu (28/10). Acara tersebut sekaligus sebagai perayaan hari ulang tahun ke-58 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila yang juga bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/NZ/17.
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menghadiri acara Musyawarah Pimpinan Paripurna (MPP) Pemuda Pancasila di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (28/10). Acara tersebut sekaligus sebagai perayaan hari ulang tahun ke-58 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila yang juga bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda.

HISTORY – Ormas Pemuda Pancasila menjadi sorotan setelah terjadinya insiden pengeroyokan terhadap salah seorang polisi anggota Polda Metro Jaya.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (26/11/2021) Kepala Bagian Operasi (KBO) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali menjadi korban pengeroyokan massa dari ormas Pemuda Pancasila.

Karosekali menjadi korban saat dirinya bertugas mengamankan aksi demonstrasi massa Pemuda Pancasila di gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (25/11/2021) yang berakhir ricuh.

Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur menyatakan, Karosekali menderita trauma di perut akibat pengeroyokan yang dilakukan massa Pemuda Pancasila. Aksi kekerasan yang melibatkan ormas Pemuda Pancasila sudah berulangkali terjadi.

Sebelumnya, ormas ini sempat terlibat bentrokan dengan ormas Forum Betawi Rempung di Ciledug, Tangerang pada 19 November 2021. Lantas, bagaimana sejarah berdirinya Pemuda Pancasila?

Sejarah Pemuda Pancasila: Didirikan oleh pentolan militer Mengutip laman Badan Pelaksana Kaderisasi Pemuda Pancasila, organisasi Pemuda Pancasila dideklarasikan pada 28 Oktober 1959.

Pembentukan organisasi Pemuda Pancasila diprakarsai oleh penggawa partai politik Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI).

Untuk diketahui, IPKI merupakan partai politik yang didirikan oleh pentolan militer Indonesia pada era Orde Lama atau pada saat era kepemimpinan Presiden Soekarno.

Mengutip laman Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, partai politik IPKI merupakan kelanjutan IPKI yang dibentuk sejak 20 Mei 1954.

Para tokoh pemrakarsa IPKI di antaranya adalah Kolonel Abdul Haris Nasution, Kolonel Gatot Subroto, Kolonel Aziz Saleh, dan lainnya.

IPKI merupakan partai politik yang didirikan dengan tujuan sebagai lawan ideologis dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

Ketika PKI mendirikan organisasi Pemuda Rakyat, IPKI meresponsnya dengan mendirikan organisasi Pemuda Pancasila pada 28 Oktober l959.

Gesekan antara Pemuda Pancasila dan PKI menjadi hal yang tak bisa dihindari.

Bahkan, Pemuda Pancasila bersama Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) terlibat dalam pembersihan PKI dan seluruh anasir komunis di Indonesia saat gejolak tahun 1965 yang menjadi cikal bakal kelahiran Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto.

Eksis hingga sekarang

Semuda Pancasila berhasil melewati tiga era pemerintahan Indonesia, yakni era Orde Lama, era Orde Baru, dan kini era Orde Reformasi.

Dalam Musyawarah Besar ke-VII Pemuda Pancasila tahun 2001 di Wisma Kinasih Bogor, diputuskan bahwa Pemuda Pancasila berubah menjadi ormas yang bebas dari segala bentuk politik praktis.

Arah kegiatan organisasi tersebut kini lebih dititikberatkan untuk bergerak di sektor kegiatan sosial kemasyarakatan yang secara langsung menyentuh kepentingan masyarakat.

Rantai komando dalam tubuh Pemuda Pancasila terdiri dari tingkat nasional (Majelis Pimpinan Nasional), provinsi (Majelis Pimpinan Wilayah), kota/kabupaten (Majelis Pimpinan Cabang), kecamatan (Pimpinan Anak Cabang), hingga kader di kelurahan sebagai basis massa terbawah. Dengan semboyan “Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang”, Pemuda Pancasila mendeklarasikan diri bahwa organisasi tersebut siap menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi baik itu perubahan zaman, politik, hingga sistem pemerintahan.

Mendapat dukungan elite politik

Presiden Joko Widodo (empat kiri) bersama Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP) Bambang Soesatyo (ketiga kiri), Ketua DPD La Nyalla Mattalitti (kedua kiri), Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) dan Ketua Umum MPN PP Japto Soerjosoemarno (kelima kiri) menghadiri peresmian pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) X dan Perayaan HUT ke-60 Pemuda Pancasila di Jakarta, Sabtu (26/10/2019). Pemuda Pancasila menggelar Mubes X dengan tema “Mengembalikan marwah Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, sesuai naskah asli yang ditetapkan pada 18 Agustus 1945” yang dilaksanakan pada tanggal 26-28 Oktober 2019 di Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.
Presiden Joko Widodo (empat kiri) bersama Ketua MPR yang juga Wakil Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP) Bambang Soesatyo (ketiga kiri), Ketua DPD La Nyalla Mattalitti (kedua kiri), Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kiri) dan Ketua Umum MPN PP Japto Soerjosoemarno (kelima kiri) menghadiri peresmian pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) X dan Perayaan HUT ke-60 Pemuda Pancasila di Jakarta, Sabtu (26/10/2019). Pemuda Pancasila menggelar Mubes X dengan tema “Mengembalikan marwah Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945, sesuai naskah asli yang ditetapkan pada 18 Agustus 1945” yang dilaksanakan pada tanggal 26-28 Oktober 2019 di Jakarta. 

Diberitakan a.com, Sabtu (27/11/2021) ormas Pemuda Pancasila juga memiliki sokongan dari para elite politik nasional. Ketua MPR Bambang Soesatyo tercatat menjadi Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila.

Bahkan, Presiden Joko Widodo beserta Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga tercatat sebagai anggota kehormatan Pemuda Pancasila. Jokowi dikukuhkan sebagai anggota kehormatan Pemuda Pancasila saat membuka Musyawarah Besar Pemuda Pancasila di Hotel Sultan, Jakarta, pada 26 Oktober 2019.

Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto Soerjosumarno mengatakan, para anggota kehormatan mendapat perlindungan penuh darinya selaku Ketua Umum Pemuda Pancasila.

“Kami sudah mengangkat Presiden RI Joko Widodo. Saya bertanggung jawab melindungi pemegang kartu anggota Pemuda Pancasila,” kata Yapto.

Dua hari berselang pada 28 oktober 2019, tepatnya pada penutupan Musyawarah Besar Pemuda Pancasila, giliran Ma’ruf Amin yang didapuk sebagai anggota kehormatan.

Yapto langsung yang mendapuk Ma’ruf Amin menjadi anggota kehormatan Pemuda Pancasila dalam acara tersebut.

Ma’ruf diberikan status anggota kehormatan usai menyampaikan pidato penutupan Musyawarah Besar Pemuda Pancasila.

“Dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, kami akan mengangkat KH Ma’ruf Amin menjadi anggota kehormatan atau anggota luar biasa Pemuda Pancasila,” ujar Yapto saat menutup acara tersebut.