History: Perahu Naga: Dari Ritual Kuno Cina hingga Ajang Turnamen Besar

Dua tim dayung perahu naga terbuka putra memacu kecepatannya pada Kasal CUP 2021 di Pantai Festival Ancol, Jakarta, Sabtu 27 November 2021. Kegiatan tersebut mempertandingkan berbagai jenis olahraga air seperti selam, renang, dayung, layar, jetski, dan ski air. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Dua tim dayung perahu naga terbuka putra memacu kecepatannya pada Kasal CUP 2021 di Pantai Festival Ancol, Jakarta, Sabtu 27 November 2021. Kegiatan tersebut mempertandingkan berbagai jenis olahraga air seperti selam, renang, dayung, layar, jetski, dan ski air.

HISTORY, Jakarta – Olahraga dragon boat atau perahu naga merupakan olahraga air yang semakin populer di seluruh dunia. Olahraga ini berasal dari Tiongkok dan memiliki sejarah yang panjang. Menurut situs resmi Federasi Dragon Boat Internasional, perahu naga awalnya berasal dari zaman Dinasti Chu (700-200 SM) di daerah selatan Tiongkok, tepatnya di Provinsi Guangdong selatan, Cina.

Pada mulanya, sejarah perahu naga yang dalam bahasa Cina disebut Long Zhou dipakai untuk tujuan seremonial dan ritual. Karenanya, perahu ini memiliki bentuk unik yang terbuat dari kayu jati. Fitur keunikan utama perahu ini terletak pada kepala naga bergaya Asia yang menempel di haluan depan, dan ekornya menempel di buritan belakang, serta sisik naga yang dicat di sepanjang sisi perahu.

Pada beberapa jenis perahu naga juga dipasang Gong kuningan di bagian tengah perahu. Panjang perahu dapat bervariasi dari sekitar 8 meter hingga lebih dari 18 meter. Sedangkan lebar dan kedalaman bagian dalam perahu akan berbeda-beda, sesuai dengan panjang dan tujuan perahu

Jumlah awak kapalnya pun mneyesuaikan besar perahu. Biasanya, akan ada lebih dari sepuluh orang pada satu perahu, terutama saat dalam sebuah kompetisi.

Long Zhou didorong dengan kekuatan otot awaknya yang duduk dalam posisi menghadap ke depan dan menggunakan dayung kecil berbilah tunggal sebagai pengungkit sederhana di atas air.

Perahu kemudian bisa dikemudikan melalui penggunaan dayung panjang. Lalu terdapat keunikan lainnya yakni drum bergaya Cina, bersama dengan kursi Drummer yang terletak di haluan, di mana irama pukulan kru biasanya dipertahankan.

Dragon boat modern

Dalam perjalanannya, perahu naga kemudian berkembang dari ritual menjadi atraksi untuk turis. Pada tahun 1970-an, Hong Kong Tourist Association yang kini dikenal sebagai Tourist Board memutuskan untuk menggelar Festival Perahu Naga Internasional untuk mempromosikan Hong Kong.

Karena sifatnya yang menguras fisik dan bisa dijadikan balapan, perahu naga dimodifikasi menjadi sebuah pertandingan olah raga. Pada tahun 1976, Hong Kong International Races (HKIR) atau Perlombaan Internasional Hong Kong pertama berlangsung. Acara tersebut diakui hari ini sebagai awal dari ‘Era Modern’ Perahu Naga sebagai olahraga.

HKIR kemudian berkembang menjadi festival tahunan yang sukses besar dan banyak foto dokumentasi olahraga ini dari pers yang mengesankan dan menyebar ke seluruh dunia. Sampai Federasi Perahu Naga Internasional (IDBF) dibentuk pada tahun 1991, HKIR adalah ‘kejuaraan dunia kru klub tidak resmi’ dari olahraga tersebut.

Kru yang berkompetisi di HKIR kemudian pulang dan memulai Asosiasi Perahu Naga mereka sendiri, kemudian EDBF (Eropa), IDBF dan Federasi ADBF (Asia). Tiga Federasi yang sekarang mengatur Dragon Boating seperti yang dipraktikkan di lebih dari 60 negara.

Sejak pembentukan IDBF, olahraga ini menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. Saat ini, 30 tahun setelah HKIR pertama, angka-angka tersebut menunjukkan perkembangan yang sangat mengesankan dari Olahraga Perahu Naga modern.

Dragon boat kemudian berkembang pesat dan menarik hampir 50 juta peserta di Cina, lebih dari 300.000 di Inggris dan Eropa, termasuk Republik Ceko, Hungaria, Polandia, dan Rusia. Selain itu jika ada perlombaan perahu naga di Kanada dan Amerika Serikat, pesertanya bisa mencapai 90.000 orang.

Karena telah populer di Asia, perahu naga menjadi salah satu cabang yang dipertandingkan di Asian Games dan SEA Games. Berbagai pihak mengupayakan perahu naga menjadi olah raga yang dipertandingkan di Olimpiade. Namun, hingga saat ini hal itu belum terwujud. Pada Olimpiade 2020 di Tokyo, perahu naga pernah dipertandingkan, meski sebagai cabang olah raga demonstrasi.

Seperti diketahui, di ajang pesta olah raga multinasional seperti Asian Games, SEA Games atau Olimpiade, kerap melombakan cabang olah raga khas negara tuan rumah untuk didemonstrasikan sebagai ajang promosi.

Tags :

situs toto

bandar togel mega4d

bandar togel mega4d

bandar togel mega4d

bandar togel mega4d

bandar togel mega4d

bandar togel mega4d

bandar togel mega4d

mega4d bandar togel macau

prediksi hk mega4d

situs slot online mega4d

slot bet kecil mega4d

mega4d situs toto macau resmi

10 situs togel terpercaya mega4d

situs togel mega4d

daftar mega4d

mega4d bandar togel

situs toto

situs toto macau

toto macau resmi

togel hk lotto

 

Post Comment